Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Januari 2021

Teka-Teki Cara Membaca Al-Quran

Al-Quran surat Al-Fatihah
dilanjutkan dengan surat Al-Baqarah

Pembaca sekalian…kegiatan yang paling menghibur disaat waktu luang adalah membaca. Asyik memang, apalagi banyak orang yang menjadikan kegiatan membaca sebagai hobi. Buku apapun dibaca selama itu menarik. Mencerna ungkapan seringkali menggugah motivasi, membuka wawasan baru, dan menemukan makna, dari rangkaian kejadian atau fenomena yang tidak bisa dicari padanan bahasanya. Dengan membaca dan mencerna, kita memiliki bahasa baru untuk menyebut sebuah fenomena. Menjadikan kita mudah untuk menengarai hal yang sebelumnya sama sekali sulit terjamah oleh ungkapan yang tepat.

Buku adalah magnet sebagai salah satu symbol seni berkirim pesan. Baik pengarang ataupun toko buku, termasuk pembaca, adalah manifestasi dari kampanye perkembangan kemajuan. Semua dimulai dari buku.

Naskah tulisan pertama kali diperkenalkan melalui gambar di dalam wadah yang berupa batu, seperti dinding goa sebelum ditemukannya seni ukir batu, dan teknologi kertas. Banyak temuan yang menyiratkan hal tersebut. Cara menulis dan kemiripan huruf ditengarai adalah mutlak milik suatu suku, dan itu juga berlaku sebagai suatu penanda peradaban dalam masa tertentu. kemudian peradaban lain mengemuka dan berkembang dan satu adat tergerus digantikan oleh yang lain. cara pandang adat yang baru membawa bentuk seni berkirim pesan yang baru dan huruf pun mengalami perubahan. Perubahan tidak serta merta, membuat orang meninggalkan huruf atau seni tulis lama sebenarnya, namun ketertarikan yang mulai berubah, akibat penetrasi adat dan budaya yang baru, membuat suku bangsa, orang per orang, yang mengenal satu sistem penulisan mulai berbenah meninggalkan cara yang lama dalam membaca dan menulis.

Semakin sedikit suku atau orang yang mempelajari dan mengerti huruf dan tulisan yang mulai tergantikan, dan ketika pewaris yang mengerti membacanya sudah mulai tidak ada dan bahkan musnah sama sekali, otomatis huruf dan tulisan menjadi sama sekali tidak terbaca. Sampai tahap ini, naskah tulisan menjadi penggalan peninggalan sejarah yang tak terurus dan terabaikan.

Perubahan huruf dan cara menulis tidak hanya akibat dari adanya penetrasi budaya baru, tapi juga karena faktor alam, yaitu bencana alam. bencana alam yang dahsyat seperti letusan gunung mengakibatkan suatu kaum atau suku bangsa menjadi hilang seketika, dan itu artinya, peradaban. "Segala hal yang berkaitan dengan cara hidup, adat, dan temuan kaum atau suku bangsa tersebut, termasuk huruf dan naskah tulisan menjadi hilang." Dia (dalam hal ini peradaban) sama sekali terputus dari peradaban yang datang kemudian.

Peradaban yang terkubur kemudian ditemukan dan digali, termasuk yang memuat naskah. Membuat banyak peneliti yang ingin mencari tahu, dari mana peradaban yang hilang tersebut berasal. Teknologi terus dikembangkan sampai pada mengurai sampel usia dimana endapan lapis tanah mampu menunjukkan pada tahun berapa peninggalan tersebut diketahui asal usulnya. sumber daya dikerahkan hanya untuk mencari tahu isi pesan dalam huruf dan tulisan kuno dari naskah hasil temuan yang berhasil diselamatkan tersebut.

Setelah ditemukannya teknologi kertas, jejak tulisan dan naskah kuno terutama pada batu, disusun dan dicetak ulang sehingga mudah dibawa dan dikirim, tanpa memindahkan sumber dimana tulisan tersebut disusun dan berasal. demi tujuan penelitian lebih lanjut tentunya. sampai dunia tidak kehilangan sumber bacaan...

Penyusunan Naskah Al-Quran

Menurut Ensiklopedia Islam, Al-Quran disusun bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai pada tanggal 17 Ramadhan saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun, pada masa kenabian sampai beliau wafat pada tahun 632 M. Nabi Muhammad SAW berusia 65 tahun saat wafat, dan jika merunut usia Nabi dikurangi dengan tahun beliau wafat, maka naskah alquran mulai disusun pada sekitar tahun 607 M atau merujuk selama waktu penyusunan berarti sekitar tahun 609/610 M.

Salah satu naskah Al-Quran tertua

Al-Quran terdiri atas 114 surat, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh (Madinah : Mujamma‘ Al-Malik Fahd li-Thiba’ah al-Mushaf asy-Syarif. Halaman Ba’), 6262 ayat menurut riwayat Ad-Dur (Madinah : Mujamma‘ Al-Malik Fahd li-Thiba’ah al-Mushaf asy-Syarif. Halaman Jim), dan 6214 ayat menurut riwayat Warsy (Jalaluddin ‘Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthy (849-911 H), al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an an-Nau’ at-tasi’ ‘asyar ‘adad suwar wa ayat wa kalimat wa huruf Al-Quran). Sedangkan menurut Al-Quran dan Terjemahan yang saya pegang, berjumlah 6236 ayat.

Surat menurut tempat diturunkannya dibagi menjadi dua, yaitu golongan surat Makkiyah (surah Mekah), dan golongan surat Madaniyah (surah Madinah). Surat yang turun sebelum Nabi hijrah ke Madinah disebut surat Makkiyah dan sesudah beliau hijrah ke Madinah disebut surat Madaniyah. Surat Mekkah umumnya pendek-pendek sedangkan surat Madinah umumnya panjang-panjang. Dan semua surat dimulai dengan lafadz, Bismillahirahmanirrahim (بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ).

Meneliti keaslian Al-Quran, terdapat suatu ayat yang diturunkan sesudah Hijrah, menyebutkan tentang lembaran-lembaran yang di dalamnya tertulis perintah-perintah suci.

Surat 98 ayat 2 dan 3: “Seorang Rasul dari Allah (yaitu Nabi Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al-Quran). Di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.”

Dengan demikian maka Qur-an sendiri memberitahukan bahwa penulisan Quran telah dilakukan semenjak Nabi Muhammad masih hidup. Menurut catatan lainnya, menunjukkan bahwa Nabi Muhammad memiliki juru tulis-juru tulis yang  banyak, diantaranya yang termasyur adalah Zaid bin Tsabit. Sumber-sumber sepakat untuk mengatakan bahwa, “Setiap kali fragmen dari Quran di-Wahyukan, Nabi memanggil seorang daripada sahabat-sahabatnya yang terpelajar dan memiliki kemampuan baca tulis, dan mendiktekan kepadanya, serta menunjukkan secara pasti letak fragmen baru tersebut dalam keseluruhan Al-Quran.” (Prof. Hamidullah)

Teka-Teki Al-Quran

Cara penyusunan Al-quran terkesan tidak mengandung informasi apapun diluar daripada pemaknaan kebaikan versus keburukan. Nilai moral dari pranata yang dilukiskan sebagai perwujudan tata aturan atas sebuah simbol cara hidup. Sehingga kadang, kita tidak mengerti kenapa Qur’an dibagi menjadi surah atau memiliki tema masing-masing untuk tiap-tiap surah. Tema yang dijelaskan melalui ayat, bahkan terlihat sama sekali tidak menyentuh persoalan, kecuali berisi pelajaran atas kebaikan dan keburukan tadi. Kutukan terutama untuk subjek yang dimaksud antagonis dan berkah kebaikan yang berlimpah atas anjuran yang berhasil diikuti, atau subjek lain yang diberi pertolongan. Jika informasi yang berhasil dibaca, hanya sebatas anjuran untuk hidup lurus dalam kebaikan dan menjauhi takaran buruk yang memang sengaja disusun rapi al-quran, dan tidak menelaah aspek ilmu pengetahuan yang lain, kuat dugaan bahwa naskah al-quran dibuat hanya untuk suatu fragmen cara hidup, yang mengekang pada suatu masa pemerintahan tertentu yang berdaulat. Quran tak lebih dari sebuah undang-undang.

Mushaf Al-Quran kuno dari daun lontar

Dan saya mulai tidak percaya karena pada beberapa bagian terlihat rangkaian kata yang bersifat ramalan yang terjadi dikemudian hari. Dan kenapa bisa begitu? Jika pemaknaan yang diberi keyakinan mengkultus, menimbulkan sifat percaya, dan dengan menunjuk pada asal-usul, waktu, dan tempat, yang diabaikan atau sengaja diabaikan, orang yang membaca tidak akan memberi makna apa-apa, dan mulai menduga. Pembaca mulai melihat bahwa ayat atau surat yang dimaksut adalah ramalan. Karena alpa atau ketiadaan asal-usul peristiwa dan unsur pembentuknya, namun berhasil menunjuk pada suatu sifat atau karakter yang saat ini dan bahkan dikemudian hari, sesuai. Itulah kenapa saya sebut Al-Quran mengandung unsur ramalan. Cara atau adab yang diulang-ulang kemudian memunculkan peluang yang paling besar, yang akan muncul pada periode tertentu, dinamakan fallacy. Jika ketiadaan waktu, dan unsur pembentuk peristiwa memungkinkan fallacy muncul, maka anda akan melihat ramalan.

Dan jika anda membaca Al-Quran seperti apa yang saya duga (mengenai ramalan yang dimaksut) digabung dengan pemaknaan yang sifatnya undang-undang tadi, lantas anda mengamini, bisa dipastikan bahwa ayat-ayat Al-Quran, sukses membuat anda lupa mengenai tema surah. Bahkan para pembaca Quran tidak akan ingat apakah Tema sesuai atau tidak dengan isi surah atau ayat.

Pemaknaan runut terabaikan karena ketidak berhasilan kita membaca, keluar dari pemahaman undang-undang (ujaran kebaikan versus keburukan) dan ramalan. Karena itulah Quran tidak mengerti informasi diluar 2 fakta tersebut. Mungkin karena menggunakan majas atau gaya bahasa lama dan perkembangan tata bahasa dan pemaknaan atas kata yang baru, tidak mampu lagi menjangkau makna yang sebenarnya yang ingin disampaikan Al-Quran, sehingga kegagalan membaca dapat berakibat pada gagalnya ketepatan informasi atau kesalahan memaknai.

Rumus Membaca Al-Quran

Banyak persepsi tentang cara membaca terjemahan al-quran, dan kelompok ini adalah kelompok tafsir. yang mencoba mengurai teka-teki yang terdapat dalam Al-Quran, termasuk misteri kenapa reputasi Nabi Muhammad SAW, dan Al-Quran mampu menggugah dunia untuk melihat dan bahkan meyakini.   

Sudah umum bahwa uztadz, kyai, dan guru agama mengajari kita tentang rukun Islam yang 5 dan perintah shalat 5 waktu yang dikerjakan terus-menerus selama kita masih bernafas. Umum juga, bagi kita untuk mengamini dan mengajarkannya pada anak cucu kita. Namun awam, orang mengetahui tentang makna Islam yang lima, dan shalat yang 5 waktu.

Lalu, apa kaitan di balik angka lima? sebagai rukun Islam dan jumlah shalat dalam sehari semalam, dan kenapa harus lima?

Lima adalah Islam dan Islam sama dengan lima. Rumus membaca al-quran adalah merangkai makna yang 5 untuk kemudian menjadikan referensi dalam membaca masing-masing ayat dimulai dari angka pertama atau 1. Susunan lima tidak berubah, dan begitu pula cara Nabi Muhammad SAW, dan tim juru tulis-nya menyembunyikan rangkaian ayat sehingga dapat runut dibaca dan dipahami.

Andaikata 5 habis di tempat ke 5, maka terjadi pengulangan makna yang 5 dimulai pada angka 6 dan seterusnya sampai 10. Jika 5 habis diangka 10, maka angka berikutnya 11, adalah dimulainya 5 yang berikutnya. Dan begitu seterusnya…

Tapi…dengan cara membaca yang demikian, mau tidak mau, kita harus mengerti kunci 5 yang dimaksud tersebut. Sejak awal blog trajectory memuat study ontology, tidak sekalipun mencoba menutupi-nutupi bahkan menghalang-halangi, dalam bentuk yang bagaimanapun, mengenai Islam yang 5. Pada chapter awal ontology Al-Baqarah, saya sudah menguraikan seperti apa bentuk Islam yang 5, termasuk 5 tema surah awal yang menguraikan bentuk 5 secara lebih spesifik.

Dan menurut 5 kunci, yang mana dirumuskan berarti :

Ayat pertama dibaca berarti berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bersifat subyek, konsep, desain dan yang berhubungan.

Ayat kedua, dibaca berarti segala sesuatu yang berkaitan erat dengan seruan, perang, tudingan, kecaman, batas dan yang berhubungan.

Ayat ketiga, dibaca berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan arak, wanita, memimpin, dan yang berhubungan.

Ayat keempat, dibaca berarti segala yang berkaitan dengan perjalanan, sesuatu yang datangnya dari luar, memperjalankan, mengadu nasib, bentuk usaha dan lain-lain yang berhubungan.

Ayat kelima, dibaca berarti segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan berkirim kabar, menyampaikan, memindah tangankan, dan yang berkaitan dengannya, atau sesuatu yang merujuk pada kesimpulan konsep pertama. 

Dengan demikian, pembaca terjemahan Al-Quran - terutama pembaca pemula - akan dapat merangkai alur dari ayat per ayat, dan mungkin, menemukan makna lain yang tidak akan saya, pembaca yang lain, dan bahkan ahli tafsir sekalipun temukan.

Salaamun Alaikum

Selamat Membaca Al-Quran

Minggu, 03 Januari 2021

Ontologi Al A'raaf

wallpaperaccess

"Kelahiran Adam di langit..."

CHAPTER 6 (QS: Al A'raaf)

We are one the sixth world

 

Remember of my feet

Step into the front

I will fly

Beyond the sky

Where all of my excellent devices goes to…

We will warm the planets and even moons

To make rains…

To make overdraft be a poured pool…

So the plants can grow

Like our green forest serve clean oxigent

Bold the atmosphere…including

To serve all everything can sustain life about.

We need dirt…and cold temperature

To make our devices worth…

A brand new live

 

Maayukhaa Illaiya Mirrabbi

May be bless upon the birth of Adam, and Fajr star system

***

Kunci atas sebuah pencarian menggugah setiap nalar, untuk mencari bentuk ideal, dari apa yang coba dikembangkan berulang-ulang, dari berbagai generasi, untuk membuka gembok atas semua nilai yang memiliki klimaks. Motivasi bisa jadi beragam, namun, setiap orang yang mencoba mengurai, dari kalangan manapun, dari cabang ilmu apapun, memiliki batas atas nalar, dalam rangka mencerna sebuah logika. Yaitu, bentuk ideal.

Kegagalan bentuk atas tafsir ideal, akan terus dibantah, sampai pada titik temu dimana, nilai akhir – yang menjadi klimaks – ditemukan. Namun sekali lagi, kegagalan bukanlah subjek yang dituding dalam rangka pencarian bentuk yang ideal. Kegagalan adalah referensi. Yang bisa jadi, menjadi sumber untuk mencari dan membuka sebuah teori baru lainnya. Kegagalan dalam hal ini, bukanlah dosa.

Cerita yang dikembangkan diberi makna lalu, kemudian ditengarai menjadi dalang atas sebuah perjalanan keyakinan. Misteri atas apa, yang coba disembunyikan lalu dirangkai ulang, membuat keyakinan memiliki reputasi. Jika bentuk ideal itu tercapai. Seberapa besar reputasi yang mengikuti, semua berawal dari usaha pencarian untuk membuka gerbang pemahaman atas misteri yang dimaknai. Lebih tepatnya, misteri yang pantas dimaknai.

Lalu pertanyaannya, seberapa mahal? Nilai atas misteri yang pantas dimaknai.

Jawabannya adalah kebenaran ilusi yang mewujud dikemudian hari. Ilusi menjadi nyata. Bukan hanya teori belaka namun kebenarannya dapat dibuktikan. Begitulah cara pandang dunia melihat sesuatu. Benar atau tidak, semua dibedakan melalui bukti  yang harus hadir. Lalu, bagaimana jika wujud yang ditemukan masih tidak dapat dilihat hari ini? Namun, penafsiran atas misteri yang telah ditelaah berulang-ulang lalu terwujud, telah terjadi berkali-kali. Bisa dipastikan karena itulah, keyakinan memiliki reputasi.

Islam…

Salaamun alaikum…untuk keyakinan yang mewujud.

Maayukhaa Illaiya Mirrabbi (Ikutilah prasangka Tuhanmu)…untuk keyakinan yang belum mewujud.

Sabtu, 17 Oktober 2020

Ontologi Al-Baqarah

gatra

Pemaknaan mempermainkan pikiran manusia dengan menengarai cerita dan bahkan fakta yang sudah ketinggalan jaman. karena bukti tidak pernah ditemukan namun keberadaan cerita tetap hidup dan bahkan menjadi simbol pembenaran atas perkataan, perbuatan, dan bahkan hukum yang berkembang. ontologi adalah pendekatan untuk membuka gerbang dimana bukti konkret atau wujud dapat terlihat atau paling tidak mendekati samar-samar. jika sumber yang menjadi pembenar sudah sedemikan jauh tertinggal, yang tersisa hanya puing-puing, wujud yang paling mendekati kebenaran adalah wujud yang paling relevan yang dapat digali. ontologi tidak pernah membiarkan ketidakberdayaan wujud karena kekurangan bukti, keanehan, fenomena supranatural, dan meninggalkan rasa penasaran.

mitologi adalah subjek yang paling disasar oleh study ontologi untuk mengungkap fakta dan atau bahkan mengumpulkan bukti. karena sifat mitologi yang mudah meninggalkan bentuk konkret dari wujud dan mitologi adalah ilmu yang pertama kali dipercaya dipelajari oleh manusia berdasarkan perkataan turun-temurun. mitologi meninggalkan banyak simbol yang sampai sekarang membuat orang mengernyitkan dahi, meninggalkan rasa penasaran dan membuat bertanya-tanya. simbol yang dipegang bersifat sajak, puisi, hikayat, namun tidak jarang bukti konkret sudah hilang, atau dalam bentuk manuskrip dengan bahasa yang sama sekali tidak terbaca. karena itulah, ontologi mudah masuk dalam ranah mitologi. untuk menggali, mengumpulkan bukti dan mencoba mengungkap wujud konkret dari sebuah kejadian, ataupun benda. berdasarkan fakta mitologi, ontologi mencoba mencari solusi.

Ontologi Al-Quran

Quran adalah pedoman bagi umat Islam dengan bait-bait yang disitir, disampaikan melalui orang yang dianggap layak untuk membuat dan menyebarkan fakta, pelajaran, dan kebaikan yang dikandung al-quran. pelajaran mendasar mutlak karena semua cerita yang dikandung diajarkan dengan dukungan keharusan akan nilai yang dianut. dan keluar dari nilai, adalah kekafiran. bahasa yang paling diselewengkan oleh pelbagai kepentingan, untuk menyebut bahwa nilai, dari suatu keyakinan telah dilanggar. namun, kepercayaan terhadap Quran, sama sekali tidak dibantah dalam wilayah epistemologi indoktrinasi. pemaknaan kafir tertuang dalam epistimologi indoktrinasi begitu juga pemahaman akan makna surga dan neraka. termasuk bagaimana quran mencoba menceritakan fakta mengenai agama lain seperti nasrani dan yahudi, termasuk kitab yang mereka bawa. 

Simbol quran banyak mengungkap cerita dan fakta dimana lampau adalah awal pembuatan dan bagaimana quran itu disusun. tuduhan terhadap kelompok tertentu mengundang kebencian dan motivasi Quran jelas memposisikan diri sebagai benteng terhadap kepercayaan di luar Quran. mitos keberadaan Muhammad S.A.W sebagai tokoh penting dibalik Al Quran, tidak terbantahkan dalam epistimologi indoktrinasi, dan mencoba keluar dari pemahaman tersebut adalah sama sekali tidak diperbolehkan. atau dianggap bukan Islam.

Isi quran menarik untuk diteliti dan diselidiki untuk mengetahui asal usul motivasi, dan apa makna sebenarnya yang tertuang dan yang ingin disampaikan. Studi ontologi mencoba melihat peluang untuk mengungkap isi dan kadang, fakta yang terungkap keluar dari epistimologi indoktrinasi. saya mencoba bermain di wilayah ontologi untuk mencoba mengungkap simbol, apa yang termaksud dalam quran surat Al Baqarah. saya mencoba menceritakan ulang melalui bahasa ontologi saya sendiri.

Selamat membaca... semoga bermanfaat... 

CHAPTER  ONE (Q.S. Al Baqarah)

We are one the first world

Mohammed Mithrandir.… start to reveal…

Where they are came from…

A stone with a weird relief teach them to read

A wood with an image, teach them to imagine

And first word come, when evolution begin…

We don’t thought yet, We don’t

We don’t see yet, We don’t

We don’t hear yet, We don’t

We don’t feel yet, We don’t

Until…

Enlighten of the 2 part of live doomed with reveal teach about…

How the good sake are burden of community

And community are real consensus..

Of a govern theory…

First is Torah…

Second is Gospels…

And You will be there when cleverest person read the story about.

And now you see, you hear, you feel and you think as well

The past are done and so too time. When we go clever, we tried to read about…

God send me…

Short text message to not let you to left behind.

I told to you since you are Mithrandir

***

I’ll tell you about…

The lack 2 millimeters of the odd brain

And so God make them to remain where it begin to remain

Lack of 2 millimeters

Allah said…

Really… We often see your face look up at the sky

And actually if you bring to the Jews and Christians who were given the Torah and Gospels, all the verses of information, they will not follow your Qibla

The Jews and Christians that we have given Al the Torah and Gospels know Muhammad as they know their own children

The truth is from your god

And for each follower there is its own Qibla

And wherever you come out, turn your face away

And wherever you come out, turn your face away

As we have perfected our favor to you

That is why, you need to regard My name.

***

And what is all mention about is

The Man who got tried…

They said, without them realize

Try me…try me…

And who they are…

First is crescent moon,

Second is children of Israel.

And what they are so stubborn to defending about…

They talk…Jarussalem

***

Salamun alaikum

May be bless to all of you.

***

Now it turn, I will tell to you about Islam

You’ll found and see a clue when you meet them

They are a real world on the surface

And who they are and what them look like, it is what is suppose to be…

On the first, they are a real contender of Abraham, blatantly seen and they don’t tried to hide. Let it be… the wall ruins are remarkable story of the live within, along with the good era. Abraham said, “Actually, god make the sun set to rise on east, how you’ll tried to make it rise on the west.” They are silence to wonder. They ask what god did now, If god is real exist. So they are buried for a century to see them ride left bone only. But later…they know how to make it run once more. Recycle of a habit.

On the second, a seed expand into seven, and seven into hundred. The world where heavy rain fall and every single of primary needs are worth nothing unless it grow on them front and back yard. It easy to grow…really. Plantation on the mount, hill and it seen very green. It as precious as gold.

On the third, an hot region. Where palm and grape grow along with hot temperature. Where the greed person tried to hide them money, while poor persons found it difficult to get eat. The strange things is kind person need to hide them hand if want to make charity to them poor persons. How to read them, it easy, They don’t ask. Especially force to ask. Since they are fully aware, and got a complete understanding about, about what exactly does that mean.

On the fourth, they love to trade. A new found of understanding how they will live and survive. They know nothing unless how to trade. If I has a lot, I sell them all. Why…since I put on a trade, an interest. The cheap one…no…no… the expensive one. I am a real parsimonious person.

On the fifth, they love to write. Each of writer will write on a very generous fashion way. Less is less, and they write it less, and so it too if it exceed. A rigid role of understanding and let it be… you don’t cheat me since you are sign an understanding paper. If I am forget to do, mean I don’t meet you. Remember me…I am a real scrupulous person.

***

Lets pray gentlemen…

May Allah give us bless. Give us no burden unless it accordance to parity. Kindness according to wise, and curse according to despicable. Don’t blame us lord, when we are forget or we are lost, don’t you pick up an heavy burden which we are unable to carry that out. Forgive us, give us mercy, and bless us. You are our savior.

Salamun alaikum

May be bless upon all of us.

7 Masa dan 7 Ayat Surat Al-Fatihah

"Jadi, mari kita tutup bersama-sama dengan membaca surat Al - Fatihah…” *** Sering dalam pertemuan atau majelis, pembaca pasti sudah ...