Tampilkan postingan dengan label ontologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ontologi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Juli 2021

Nova

spot misterius terlihat di NGC 6946

Fenomena langit membuat denyut setiap sudut analisa yang digunakan dalam menengarai setiap keingintahuan, dan secara substansial, menggerakkan kita untuk meneliti lebih jauh tentang apa sebenarnya yang dianggap mampu mencapai titik temu. Sebuah jawaban atas permasalahan kausalitas untuk tema yang mengarah pada satu bidang persona. Al quran memberikan kunci masuk atas telaah lebih lanjut mengenai cara cerna permasalahan langit, sesuai dengan pedoman yang dianggap tidak menyimpang dari kesimpulan umum yang dianggap mumpuni untuk menerangkan fakta.

Dalam surat Al-Qaari’ah disebutkan :

(ayat 6) “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya,”

(ayat 7) “Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.”

(ayat 8) “Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya,”

(ayat 9) “Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”

(ayat 10) “Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?”

(ayat 11) “Yaitu api yang sangat panas.”

Surat Al-Qaari’ah menerangkan fakta atas cara kerja gravitasi, dan lebih tepatnya adalah merupakan jalan masuk untuk menerangkan dugaan bagaimana susunan formasi bintang dan planet tempat dimana kita tinggal bekerja. Sangat penting untuk memahami dan mengetahui karena blog trajectory akan mengulas dan menganalisa lebih lanjut tentang fenomena langit yang baru-baru ini mengemuka dan membuat dunia mengarahkan teleskop untuk mencari kebenaran tentang keberadaan bintang merah super Betelguese yang sekarang berada di domain orion, yang diasumsikan sebagai calon terkuat bintang Supernova.

Sebelum mengungkap mengenai peristiwa supernova lebih lanjut, lebih dulu penting untuk mencerna cara kerja gravitasi atau medan magnet. Gravitasi penting untuk diteliti karena merupakan subjek tunggal yang menyebabkan semesta membentuk sebuah jaring. Untuk menangkap pola gravitasi lain sehingga membuat susunan formasi tata surya. Formasi membuat pola siklus yang kemudian menghasilkan berbagai macam analisa yang berkaitan erat dengan waktu, bulan dan penanggalan yang membuat kita dapat merumuskan berapa banyak hari dalam setahun misalnya, dalam suatu planet A atau B. Atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu putaran penuh rotasi dalam suatu planet A atau B.

Melompat lebih jauh untuk membahas mengenai galaksi, intergalaksi dan yang lebih luas lagi lingkupnya, sebenarnya penting untuk menangkap jawaban atas permasalahan gravitasi dalam ruang lingkup yang lebih kecil, yaitu tata surya. Karena pada prinsipnya, cara kerjanya sama tidak jauh berbeda.

Tata surya, terdiri dari bintang dan planet. dan bagaimana gugusan formasi tercipta? Quran surat Al-Qaari’ah ayat ke 6 dan 8 menjelaskan tentang takaran timbangan berat amal kebaikan. Namun sebelum kita mengulas lebih jauh, blog trajectory mengingatkan bahwa bahasan menggunakan pendekatan ontology dengan mengusung konsep persona untuk mencari sebuah bentuk ideal yang dapat dijelaskan sebagai bentuk wujud atas fakta. (pembaca bisa membaca konsep persona pada tulisan Ontology Al-Fajr)

Yang blog trajectory maksud disini adalah Neraka. Neraka adalah kutukan atas perbuatan jahat dalam nomenklatur teology namun, sesuai dengan konsep persona, blog trajectory membaca Neraka dalam bentuk yang dapat dilihat sesuai dengan penelusuran ontology dalam pencarian sebuah bentuk konkret yang dapat dibuktikan.

Neraka dalam bahasan Al-quran, merupakan konsep yang tergambar jelas sebagai perwujudan panas, karena unsur api yang menyala-nyala. Dalam konsep manifestasi umum, skala yang dimaksud sangat besar dan bukan api yang sengaja dibuat untuk membuat kita hangat atau untuk memasak. Tetapi api yang membakar dan mengutuk, sampai-sampai tidak ada satupun yang mampu keluar selamat dengan tanpa gosong atau hangus dan bahkan habis menjadi abu. Dalam perspektif teologi, mendekat kepada neraka adalah hangus, hilang, musnah tak berbekas. Tidak selamat adalah kutukan pasti, atas kesembronoan karena sengaja mendekat atau mencoba mendekat kepada api neraka.

Parameter yang demikian membuat blog trajectory mengungkap wujud dengan menguak materi mengenai sistim tata surya dan karena itu satu-satunya yang mampu menjelaskan skala api neraka yang sedemikian masif, besar dan mengutuk. Adalah bintang atau Matahari, sebuah penjelasan paradoks atas pendekatan teology, dan itu lebih dikarenakan subjek penelusuran ontology memang menginginkan hal yang lain. Yaitu bentuk yang dapat dijelaskan, atas panas api dalam skala yang luar biasa menyala-nyala.

Qs: Al-Qaari’ah ayat 6 menjelaskan bahwa “berat timbangan amal kebaikan”… kemudian dilanjutkan dengan ayat ke 7 “maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan.” Ayat 8 selanjutnya mengungkap bentuk ”…ringan timbangan kebaikan,” ayat 9, “…tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” Sedangkan neraka hawiyah dijelaskan pada ayat 11 adalah "api yang sangat panas.”

Berat dan ringan adalah massa dan ayat 6 dan 8 Qs: Al-Qaari’ah tersebut menjelaskan kunci bagaimana pola formasi bintang dan planet tersusun.

Sedang kata “orang” dalam ayat 6 dan 8 Qs: Al-Qaari’ah  adalah perumpamaan yang merujuk pada bentuk planet sehingga, dengan membuat perumpamaan, rumusan atas susunan dan pola simpul yang melibatkan maksud gravitasi menjadi dapat diungkap.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa “Hawiyah”, adalah bintang,  “orang” adalah perumpamaan planet, sedangkan “timbangan amal” adalah tingkat gravitasi.

Bobot yang berat, dari massa suatu planet atau benda semesta pada ayat 6 Qs: Al-Qaari’ah menyebabkan ia berada pada posisi yang menjauh dengan bintang atau matahari. dikatakan dalam ayat ke 7 “maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan.” dan sebaliknya, bobot yang ringan akan membuat ia – planet atau benda semesta - pada ayat 8 Qs: Al-Qaari’ah, mengambang pada posisi yang cenderung dekat dari bintang atau matahari. dikatakan bahwa, “…tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah” dalam ayat ke 9.

Polanya teratur dan memiliki kecenderungan untuk menjadi tolok ukur dalam menjelaskan berbagai macam fenomena yang berkaitan dengan tingkatan gravitasi. pola gravitasi matahari menciptakan jaring untuk menangkap planet dan membuatnya beredar sesuai dengan massa yang dimiliki. Jika planet terperangkap masuk dalam jaring formasi bintang, prinsip hukum gravitasi yang tertuang dalam Qs: Al-Qaari’ah barulah bekerja.

Bahwa planet dengan tingkatan gravitasi yang ringan akan cenderung beredar dekat dengan bintang, sedangkan planet dengan tingkatan gravitasi yang berat akan beredar pada posisi yang jauh dari bintang.

Apabila ia tidak terperangkap masuk, dalam takaran berat dan ringan, ia - benda semesta - tidaklah dapat ditakar. Sesuai dengan Qs: Al-Qaari’ah, yang termasuk tidak berat atau tidak ringan, berarti tidak dapat diukur. Dalam hal ini memiliki materi yang berbeda - yang membuat daya tolak - dan bukanlah merupakan suatu massa dimana ia dapat iikat dan masuk dalam gugusan formasi bintang. Bisa jadi ia mengambang membentuk suatu pola dan siklus tertentu, namun dalam wilayah di luar formasi bintang. Jika tidak terikat dan membuat daya tolak, benda semesta tersebut membuat gugusan formasi bintang menjadi titik tumpuan untuk pacu lompatan. Jika setiap gugusan formasi bintang, tidak dapat mengikat benda semesta tersebut, maka jarak antar gugusan formasi bintang adalah area dimana benda semesta tersebut membuat pola siklus. Disitulah benda yang tidak dapat diikat mengambang dan beredar.

Pola yang sederhana menjelaskan bahwa daya tolak pacu lompatan dari 2 gugusan formasi bintang, akan membuat benda semesta yang mengambang diantara 2 gugusan formasi bintang tersebut, mau tidak mau membuat pola pegas rapat renggang, atau terlihat mendekat dan menjauh, jika meneropong dari teleskop dengan membuat rentang perbandingan berdasarkan kecerahan cahaya.

Metode tersebut, dikenal dengan nama Luminosity.

Nova adalah fenomena terang dan redup dari suatu bintang dalam suatu kurun waktu yang lama, berpuluh-puluh tahun bahkan bisa mencapai ratusan ribu tahun. Atau sebaliknya dalam kurun waktu yang sangat singkat saja. Fenomena perubahan kecerahan cahaya dari suatu bintang bisa diakibatkan oleh pola siklus rapat renggang.  Dan pada kenyataannya, teleskop akan membaca bahwa bintang tersebut akan terasa dekat, jika intensitas kecerahan cahaya menjadi lebih terang, dan terasa menjauh apabila intensitas kecerahan cahayanya melemah.

Supernova kali ini masuk dalam topik bahasan karena fenomena tersebut adalah dugaan terdekat untuk menjelaskan tentang bintang barat dan kemungkinan penjelasan fenomena kapan bertemunya dengan bintang timur. Nova adalah bintang terang yang tiba-tiba redup, atau sebaliknya, bintang redup yang tiba-tiba terang disebabkan oleh dinamika siklus, mendekat dan menjauh atau dalam jaring dua gaya tarik gravitasi, bahasa dinamika siklus Nova adalah rapat dan renggang. Jika Nova adalah siklus, berarti Nova membuat sebuah pola. Pola selalu berulang dan membentuk sebuah grafik yang menjelaskan waktu dan bentuk dari pola siklus itu sendiri. Meskipun domain waktu untuk satuan ukur sekarang, tidak tampak, nova akan tampak suatu saat. Atau bahasa sebaliknya, jika nova nampak dalam satuan waktu sekarang, karena siklus, ia akan kembali tidak nampak suatu saat menyesuaikan dengan pola siklus.

ilustrasi animasi

Dalam penjelasan literatur disebutkan bahwa bintang mengalami reaksi kimia, dan karena ukurannya raksasa, reaksi kimianya otomatis raksasa. Bintang membakar sejumlah bahan-bahan nuklir diintinya untuk menghasilkan berton-ton energi, sehingga inti menjadi sangat panas. Panas menghasilkan sekam tekanan dan tekanan tersebut menjaga bintang untuk tetap bekerja sebagaimana mestinya. Namun,inti yang tiba-tiba mengalami penurunan daya, membuatnya kehilangan energi sekam untuk menjaga tekanan tetap pada takaran yang seharusnya. Penurunan energi yang tiba-tiba menyebabkan sekam penjaga tekanan hilang dan itu artinya bintang akan membuat lompatan daya kejut. Dimana bintang membuat sebuah ledakan yang cahayanya akan menjadi cerah sesaat sebelum akhirnya hilang. Fenomena yang demikian dalam literatur dinamakan Supernova.

Fenomena supernova paling awal dalam catatan ditemukan oleh seorang astronom Cina yang mengamati fenomena langit pada tanggal 4 Juli 1054 M yang mana sekarang sisa-sisa supernova tersebut dapat dilihat dan dikenal dengan nama nebula kepiting. Terletak dilangit dekat rasi bintang Zeta Tauri.

Berdasarkan tahun pengamatan, Supernova tersebut dinamakan SN 1054 atau Supernova 1054. Kejadian peristiwa tercatat dalam dokumen dari dunia Arab, astronomi kontemporer Tiongkok, dan juga oleh literatur jepang yang ditemukan 300 tahun kemudian.  Selain itu pada abad 15 ada sumber-sumber eropa dan piktograf yang terkait dengan budaya Puebloan (Puebloan adalah kota yang dibangun penduduknya dilereng-lereng tebing dengan menggunakan bahan dari batu dan tanah) yang ditemukan didekat situs Penasco Blanco di New Mexico, yang menguatkan dugaan.

Literatur budaya Asia lain mencatat berbagai ledakan malam yang fantastis. Tapi ratusan tahun kemudian sebelum karya ilmuwan perintis seperti Edwin Hubble menghubungkan teks-teks tiongkok awal, dengan peristiwa astronomi yang mereka amati, secara keseluruhan, delapan supernova di galaksi Bima Sakti telah berhasil diidentifikasi berkat kesaksian tertulis selama bertahun-tahun.

NGC 6946 adalah fenomena serupa yang ditemukan oleh Astronom Jerman William Herschel pada 9 September 1798. Kadang disebut sebagai galaksi kembang api dikarenakan seringnya terjadi peristiwa dimana bintang tiba-tiba menjadi terang. NGC 6946 termasuk galaksi spiral menengah dengan inti terang kecil yang berlokasi dilangit melintasi batas antara konstelasi utara Cepheus dan Cygnus. Jaraknya dari bumi sekitar 25,5 juta tahun cahaya. Sepuluh supernova telah diamati muncul terlihat sejak abad ke 20 dan awal abad 21. Mereka adalah SN 1917A, SN 1939C, SN 1948B, SN 1968D, SN 1969P, SN 1980K, SN 2002hh, SN 2004et, SN 2008S, SN 2017eaw.

Yang menarik adalah selama tahun 2009, sebuah bintang terang didalam gugusan NGC 6946 berkobar selama beberapa bulan menjadi satu juta kali lebih terang dari matahari. Namun tak lama kemudian memudar dengan cepat. Pengamatan dari teleskop luar angkasa Hubble menunjukkan bahwa bintang tersebut tidak bertahan, meskipun masih ada beberapa jejak emisi inframerah di monitor dari posisinya.

Peristiwa supernova lain yang teramati adalah bintang merah super atau red supergiant yang beradius 900 kali lebih besar dari matahari. jika matahari kita sebesar itu, maka permukaannya akan hampir menyentuh planet Jupiter. Bintang merah super tersebut adalah Betelguese, yang berjarak 640 tahun cahaya dari bumi, atau bisa dikatakan yang terdekat dari semua Nova yang berhasil diamati. Betelguese masuk dalam daftar 12 bintang pada tingkat kecerahannya di rasi Orion, namun baru-baru ini redup secara drastis pada tingkat terendahnya dan turun ke peringkat 21.

Betelguese paling sering disebut dalam catatan selain berkategori supergiant, juga  dikarenakan jaraknya yang terdekat sehingga memungkinkan peralatan yang paling sederhana sekalipun untuk dapat mengamati secara langsung. Beberapa bintang berputar sangat cepat karena pasang surut yang diakibatkan oleh bintang pendamping, namun Betelguese berbeda, Betelguese tidak memiliki pendamping. Pada tahun 2016, ada pendapat yang mengungkapkan bahwa beberapa bintang di sekitar Betelguese, hilang karena Betelguese memakannya. Belum ada bukti mengenai kebenaran peristiwa tersebut memang, tapi penelitian terbaru mengungkap dugaan yang dapat memperkuat ide tersebut pada landasan yang lebih kuat.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Manos Chatzopoulos dari Lousiana State University, mengatakan dalam laporan Jurnal Astrophysical bahwa Betelguese dapat menelan bintang yang bermassa 1-4 kali massa Matahari, lebih lanjut Manos mengungkapkan, selama ekspansi massa dalam jutaan tahun terakhir, tentu ia - Betelguese - akan memakan apapun di orbit yang cukup dekat, yang bisa dengan mudah memasukkan bintang lain.

Pendapat bertentangan mengungkap bahwa rasi Orion sangat terkenal dengan kumpulan bintang bercahaya biru namun Betelguese tepat berlokasi dibahu sebelah kiri. Betelguese bukanlah jenis bintang dengan cahaya biru akan tetapi merah. Warna merah diantara kumpulan bintang biru dipandang aneh, dan berdasarkan beberapa catatan analisa, Betelguese adalah bintang yang diduga mengalami reduksi kecerahan cahaya dan akan segera meledak menjadi supernova.

Namun pendapat Manos dan timnya justru mengungkap fakta bahwa Betelguese adalah bintang kanibal. Penelitian mengenai catatan kuno mengungkap bahwa aksi kanibal Betelguese diduga terjadi sekitar 100.000 tahun yang lalu, dimana Betelguese menelan bintang yang agak lebih masif dari Matahari. Dengan asumsi bahwa Betelguese adalah bintang kanibal, disesuaikan dengan waktu peristiwa tersebut berlangsung, yaitu terjadi pada sekitar waktu manusia modern meninggalkan Afrika. Jaman tersebut dikenal dalam teori sebagai jaman Out of Africa.

Teori Out of Africa menyebut bahwa homo sapiens adalah spesies manusia modern yang merupakan nenek moyang kita. Saat mereka muncul 120.000 tahun yang lalu, bumi mengalami lonjakan populasi, namun afrika yang saat itu hijau mengalami kekeringan yang mengancam keberlangsungan hidup dan memaksa mereka untuk berpindah tempat.

Asal usul manusia modern dari Afrika kini adalah model yang paling diterima dalam paleontropologi, untuk menggambarkan asal-usul dan penyebaran dini manusia modern. Teori Out of Africa dalam dunia akademis disebut juga Recent African Origin (RAO). Yang memuat hipotesis bahwa manusia memiliki asal-usul yang tunggal (monogenesis), yang juga pernah dirumuskan oleh Charles Darwin dalam Descent of Man (1971). Paham ini bersifat spekulatif sampai tahun 1980-an, ketika dibenarkan oleh penelitian atas DNA mitokondria pada manusia masa kini, dipadukan dengan bukti-bukti yang didasarkan pada antropologi fisik atas spesimen kuno.

Penterjemahan genetika dan bukti fosil menunjukkan bahwa perkembangan homo sapiens purba menjadi manusia hanya terjadi di Afrika, antara 200.000 sampai 150.000 tahun lalu. Bahwa anggota dari satu cabang homo sapiens meninggalkan Afrika antara 120.000 sampai 60.000 tahun yang lalu. Dan bahwa dalam perjalanan selama dalam kurun waktu tersebut, homo sapiens menggantikan populasi manusia yang lebih dini seperti manusia Neanderthal dan homo erectus.

Catatan mengenai migrasi besar-besaran tersebut dilaporkan terjadi bertepatan dengan aksi kanibal yang dilakukan oleh bintang Betelguese.

***

Mencari penjelaskan tentang fenomena bintang barat yang berpapasan dengan bintang timur artinya mencari penjelasan atas siklus 2 bintang sehingga terungkap titik temu dimana waktu terungkap, sedangkan fenomena terang dan redup adalah penjelasan atas jarak dimana bintang yang terang berarti berada pada jarak yang sedang mendekat, sebaliknya kecerahan cahaya yang berkurang artinya adalah dalam rentang jarak yang sedang menjauh.

Fenomena nova menjelaskan tentang kecerahan cahaya yang meningkat dan berkurang dengan menambahkan analisa kimia terhadap perubahan materi yang diakibatkan oleh hilangnya tekanan pada inti bintang. Jika perubahan atas kecerahan cahaya tidak melibatkan rapat dan renggang bentangan suatu jarak, tetapi murni reaksi kimia, dugaan menguat bahwa Nova bukanlah bintang barat yang terkenal yang selama ini kita cari-cari. Tetapi jika Nova adalah bintang yang hilang dan muncul karena siklus dan bentangan jarak, dugaan mengerucut bahwa Nova adalah bintang barat fenomenal yang terkenal, termasyur dan tersohor yang selama ini kita cari-cari keberadaannya.

Mayuukha Illaiya Mirabbi

Senin, 19 April 2021

Slave Dinamica


(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?” (QS: Al Anbiyaa’ ayat 52)

Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya.” (QS: Al Anbiyaa’ ayat 53)

Bagaimana segala sesuatu bermula, darimana kita memulai, dan bagaimana hal tersebut berulang-ulang, seuntai kata ibarat cermin yang menandai paras. begitupun sebaik atau seenggan apa paras mencoba untuk bersolek. Seuntai kata itulah yang keluar, membuat makna, dimaknai, membuat perbedaan, mengundang simpati, dapat diterima, dan mengguncang keseluruhan situasi. Menyebar bak panen raya, ditanam, disemai, dituai dan kemudian berdilema, ketika paras enggan untuk bersolek. Dunia sudah terlanjur membuat retorika baru, atas keanggunan nomenklatur. Dan ketika itu terjadi, pesolek dengan paras terbaiklah yang masyur namanya. Tidak mungkin tidak…

Ikut dan mengikut dibelakangnya, lalu menempa, membuat gagasan akan keterbaruan, berdasarkan ketidakelokan,  yang meranggas dan mencoba untuk mengikis. Namun, pesolek di depan cermin selalu memiliki cara untuk memaknai ketidakselarasan, dan mencoba untuk berdebat, dengan tata cara yang sudah terlajur disusun.

Dalam acara perjamuan, menu masakan adalah tema utama, kemudian cara tuan rumah dan tamu berpakaian, peralatan makan, menandai resmi atau tidaknya, sebuah cara untuk mengisi kekosongan perut. Padahal cara yang paling relevan makan ialah bagaimana membuat perut kenyang, dan bukan bersendau gurau dengan status yang menonjol melalui menu yang disediakan oleh koki terbaik, bumbu dengan kadar pas terbaik, pakaian resmi koki, dan saat disajikan, pakaian koki sama sekali tidak tersentuh wajan gosong, ceceran bumbu, belepotan tepung, dan yang mengganggu menjijikkan saat dipandang, karena tidak mencerminkan retorika bergurau kelas atas. Padahal yang paling tersiksa disini adalah si koki itu sendiri.

Bukan…dan bukan hanya si koki. Penikmat hidangan adalah orang yang paling kelaparan di dalam ruang makan yang dihiasi lilin dan berbagai aroma penggugah, desain bersih meja dengan taplak sutra dan piring putih, lengkap dengan gelas kristal, dan sendok garpu mengkilat yang menandai bahwa benda tersebut tampak lama sekali tersimpan rapi dan jarang digunakan. Plakat atas kedermawanan melekat di dalam kantong, tanpa merasa terganggu bahwa mungkin, ada kemungkinan bahwa isi kantong bakal terkuras habis setelah melahap masakan. Menggerutu mungkin, atau setidaknya meninggalkan omelan untuk si koki yang kurang becus dalam meracik masakan, saat kantong terkuras habis. Apa mau dikata? Menyesal adalah perkara kemudian…

Kelaparan yang mendera tidak diapa-apakan sebelum koki berganti baju resmi saat penyajian. Dan begitu tersaji…mereka lupa bahwa lapar membuat mereka seharusnya beringas untuk satu asupan atas satu sajian menu. Soalnya ya gara-gara itu tadi, pakaian yang dikenakan berkelas dan status dari acara perjamuan juga berkelas. Mereka menelan ludah untuk mencoba ingat, bagaimana seharusnya menikmati masakan kelas atas. Mereka mencoba mengikis rasa lapar sedikit demi sedikit, bertahap, bergiliran, irama dimulut disesuaikan sebelum ditelan dan masuk ke perut. Tempo kunyah menjadi acuan bagaimana runutan atas permasalahan kesopanan dan adab bisa menjadi pilihan…berkelas atau rendahan.

Lalu…darimana adab begini berasal?

Saat itu terjadi, saya sedang duduk di lincak kayu saat sore, yang memang ditaruh diluar rumah sehingga seringnya kehujanan, atau kalau langit tidak sedang memburu, paling hanya terkena percikan air hujan yang menetes di tanah. Dan saat musim kemarau, teriknya matahari membuat celah rekahan nampak terlihat lebar seperti kayu usang.

Ditemani secangkir kopi susu, namun tidak sampai pekat sepekat latte italia karena toh resepnya menyesuaikan selera. Latte adalah dinamika adab atas sebuat citra sedangkan kopi susu adalah bahasa orang awam, yang seringnya mangkal di warung tegal…mungkin. Namun soal tempat mangkal, diluar kebiasaan berkerumun yang membuat celoteh mekar bak bunga mewangi ke mana-mana, kopi susu memang kadar mentah dalam membuat penghargaan atas asal mula bahan baku. Ya cuman kopi dan susu…tidak ada yang lain. Sedangkan latte adalah merk yang orang awam penasaran atas bentuk dan rasa. Keluar rumah pergi ke warung tegal anda akan ditertawakan kalau mencari latte. Soalnya pemilik warung tidak menghargai latte, sebagaimana mereka menghargai bentuk awal bahan baku kopi susu.

Anda harus pergi ke tempat setidaknya sekelas café, yang resmi menyediakan olah ulang nama yang bahan dasarnya sama dengan kopi susu. Latte…

Cemas saat peracik kopi menyeduh dan sesudah disajikan, kita berseloroh karena rasanya yang tidak begitu asing…yaaah, sama kaya kopi susu bikinan aku dirumah. Ya sudah… saya sudah ngerti latte sekarang dan seberapa berkelas rasa, cara penyajian dan tempat yang menyajikan.

Sekilas menerawang pengalaman di café mencari kopi susu bermerk, sambil memandangi kopi susu yang saya bikin tadi, saya mencari bentuk terbaik dari wujud yang bisa dipahami dari cara marketer memburu kegelisahan hasrat manusia. Meninggalkan bahasa lama dalam memulai cara pandang, atau dengan sedikit sentuhan modern, menutupi cara lama dengan penampilan dan bahasa yang sama sekali baru.

Momentum adalah apa yang coba dimanfaatkan para retail atau marketer kelas ecek-ecek, sedangkan cara membangun momentum adalah urusan para marketer perusahaan kelas atas. Mereka yang membangun trend dan mencoba mempertahankan untuk menghasilkan penjualan dalam jumlah yang sangat banyak. Jika dimungkinkan selamanya trend menguat namun titik beku atas pandangan usang karena tampilan yang itu-itu saja, adalah cara masyarakat majemuk bosan melihat sesuatu. Oh iya…trend menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat, dan tanpa ada celah, mereka mempengaruhi seluruh kebudayaan tanpa memandang perbedaan suku, bahasa, dan bahkan warna kulit. Trend adalah pandangan yang paling mudah diterima tanpa mengungkit-ungkit asal usul dan seberapa berkelas atau seberapa rendahan kelihatannya. Asal nongol mengusung tema “waaah”…trend adalah yang paling diburu.

Trend juga menampik kelengahan isu dan berkembang berdasarkan asumsi bahwa apa yang paling laku, justru memainkan isu itu sendiri. Trend adalah pemain yang paling cemerlang dan berdasarkan data akurat atas keabsahan norma dalam tata cara berdagang, toh bahasa yang tidak berdasarkan data dianggap hilang dari rumus keberadaban trend dan marketing, dan jika tidak membuat pernyataan atas dasar data yang relevan, bahkan pikiran yang paling wajar pun dianggap tidak pantas untuk diterima. Karena itulah setiap pernyataan yang berasumsi marketing, harus menyertakan laporan data. Termasuk yang paling tidak penting untuk dimasukkan dalam laporan. Pokoknya data…jangan sampai tidak ada.

Pernah saat saya masuk kuliah…saat masuk, seorang dosen saya memperkarakan kata pokok yang sama sekali tidak menyasar toleransi yang berdasarkan fakta. Pokok mengalihkan perhatian, pokok mencoba melaikan fakta. Namun jika kata pokok dipakai untuk menyertakan data dan fakta, saya rasa bu dosen tidak akan keberatan dengan kata pokok dan tidak memperkarakannya.

Apa yang dicerna dan dipahami tidak dibangun dengan terburu-buru, tapi membuat kesimpulan awal atas bagaimana cara orang berkerumun. Marketer mencoba mencari cara, dan keberhasilannya ditandai dengan bagaimana cara membuat orang-orang berkerumun. Itulah trend…

Sekitar awal 1980an, saya ingat betul bahwa sebelum televisi menjadi era, diikuti dengan lakunya berbagai macam merk televisi, antena, dan perangkat pendukung lainnya, orang-orang diperkenalkan dengan bioskop ramah kantong gratisan, setiap peringatan hari-hari spesial tertentu, seperti hari kesaktian pancasila. Dimana kita dipaksa dengan suka cita, berkumpul di setiap tanah lapang, untuk menonton film bertema KB atau apalah yang intinya mengajarkan apa yang “orang atas” ajarkan ingin kita ikuti. Orang atas yang memainkan peran, sedangkan saya, masyarakat tidak perlu menampik apa yang sedang mereka coba mainkan. Toh tidak mengandung kerugian.

Begitulah caranya…

Trend dibangun tidak untuk kita terikat oleh apa yang kita coba peringati sampaikan, tapi membuat kita tertarik oleh gambar bergerak pada selembar lebar kain yang terlihat memiliki nilai cerita yang membuat kita mengerti sesuatu, atau membuat kita mengerti apa yang orang atas coba kabarkan ke keseluruhan lapisan masyarakat. Saya tidak melihat itu kampanye, betul…saat itu saya masih SD, jadi saya menampik untuk mengerti.

Yang saya mengerti adalah, setelahnya tetangga saya pada beli televisi begitu pula dengan kakak saya yang alhamdullilah sudah diberi rejeki untuk mampu membeli televisi, meskipun bekas, tapi masih bisa menjadi hiburan pelepas main petak umpet dan patil lele. Yah maklum, karena saya masih SD, Jadi tidak ngerti yang lain kecuali bermain. Tidak ada yang ngomong, saya harus mencari nafkah pada saat itu termasuk orang tua saya. Main sono sajalah…

Menilik dunia melalui berita, menonton film, suer…saya tidak mengerti bahwa pada saat itu dunia mencoba berkirim kabar. Yang membuat saya mengurungkan niat untuk mengunjungi Negara tetangga dalam daftar cita-cita saya, karena saya sudah melihat penampakan Negara tetangga melalui televisi. Namun akhir-akhir ini, saya merasa bersalah, jika hanya melihat keindahan dunia hanya dari kabar televisi. Saya merasa janggal jika tidak menambah pundi-pundi devisa kapital akun Negara tetangga dengan berkunjung hanya karena televisi.

Banyak orang yang cerita kalau dunia televisi sebenarnya adalah undangan untuk saya dan yang lain agar mengunjungi Negara tetangga. Karena itulah mereka sibuk beriklan. disana…yaah siapa tahu? Semoga saya diberi banyak rejeki sehingga tidak membuat iklan mereka - Negara tetangga - sia-sia termasuk, menambah pundi-pundi devisa capital akun mereka.

Hal ini terpikirkan hanya saat saya duduk bersantai di lincak depan rumah saat sore. Orang lalu lalang sepertinya baru pulang dari kesibukan aktivitas mereka, dan saya masih seperti biasa menyapa dan tersenyum saat mereka lewat. Tak tahu mengapa tapi kata orang tua, itu lebih sopan dan bersahabat daripada saya diam saja tidak menyapa dan tersenyum membiarkan mereka lewat. Itulah yang mereka ajarkan sampai saya tidak cukup mengerti cara mencerna cara sopan dan bersahabat yang lain. Dan memang, itulah yang menjadi acuan bagaimana beradab dalam pergaulan bermasyarakat.

***

Cukup lama saya memandangi kopi susu saya, tanpa meminumnya dan saat disruput, sudah mendingin…yaah tak apalah karena saya memang bermaksut menunggu magrib saat berbuka puasa. Tapi ya gitu…kelamaan jadi mendingin.

Salaamun Alaikum

Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1442 Hijriyah.

Sabtu, 27 Februari 2021

Ontologi Al-Anfaal

citra hubble space teleskop


Pada gugusan bulan dan bintang yang beredar pada porosnya….

Pada setiap jengkal tanah yang ditumbuhi tanam-tanaman…

Pada setiap perjalanan di hamparan yang luas…

Perumpamaan atas apa yang telah dijanjikan,

Sampai batas waktu yang telah ditetapkan…

 

Chapter 7

We are one the seventh world

 

The Volcan erupt…

They dig way too far…

The mud be a mount, that it look very tall

Blow all everything about, stone and ferro out, to the surface…

They go away…after dig

They “Tsamud” left that to us? Why?

What are they do actually…

No every single male and female thought, that…

We praise Lord no more

It’s forgotten at the east…

Way far from, from the place we need to look into…

Since we change statue to concern with…and,

What we are deal with now… is something different.

We are at…different surface

Prophet remind us…

That kuldi from the west is now serious close to the fajr

The orbit where it stay to hang at, now…

Make east and west to show them own true nature.

Gravity collide…

Raising temperature make the farthest cool look humid

Some lefty planet prepare to jump…already

Story of Adam go away from, from the house…

Is real seriously dominating the era

Kuldi is a form of fruit with bright density

Mouth watering taste and prickly

And Adam got attact in, to the trouble

By found of that prickly kuldi…

It thirst…

Right thirst away even after the first bite…

So he and angel who go alongside with him

Took critical decision, to avoid what possibly worst can come

It look dream for way far long era but not for seventh world…

I mean…angel speed

He is change…

Skin change…

Fragrance change…

And so it too with him smell

That’s fantastic…serious fantastic…

Something live inside the new world while it was exist at the heaven

Lord live at “heaven beneath the sky”

While prophet live and lead new world

We are compromise…

Like the story about…explain that Adam going away from,

From the heaven

We will survive by knock do what Adam did

To start, To once more time, To migrate

 

Maayukhaa Illaiya Mirrabbi

My be bless upon…The meet of…

East and West star

No night…

Noon only

It’s getting hot here…

We should working fast…

I hope...us star survive

***

Kapan…?

Mengurai cerita ke 7 tanpa mengetahui kapan waktu nya, tidak akan membuat pemahaman menyeluruh atas kesimpulan klimaks sesuai dengan apa yang ontology inginkan.

Surat An-Anfaal ayat 42 menyebutkan bahwa :

(Yaitu di hari ketika) kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada pada pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu. Akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata, dan agar yang hidup itu, hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya, Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.

Namun sebelum berangkat pada tema tentang waktu, blog trajectory akan sedikit memberikan gambaran mengenai bintang dan pola edarnya.

Pertanyaan bagaimana gugusan bintang dapat mengambang di semesta yang luas, dengan milayaran bahkan trilyunan jumlahnya, pertanyaan tentang kemungkinan tumbukan, dengan bergagai gambaran yang melibatkan skenario meteor, asteroit, dan benda mengambang yang tidak terikat oleh planet tapi tertarik oleh gravitasi bintang atau matahari, pertanyaan tentang bagaimana planet dan bintang berotasi, dan lain sebagainya, lebih penting untuk menjawab mengapa skenario seperti bintang barat dan timur akan bertemu dan bersinggungan.

Jika gambaran tentang semesta yang mengambang dengan formasi orbit yang sempurna, dan dapat menopang segala bentuk kehidupan, tanpa ada cela sedikitpun, saking sempurnanya dikatakan bahwa segala bentuk marabahaya tidak akan pernah datang, termasuk tumbukan asteroid dan meteor, namun sayangnya itu mustahil.

Keteraturan adalah  massa gravitasi, dalam hal ini adalah gaya berat dan materi dari masing-masing benda semesta, dan bukan formasi planet dan bintang. ia tidak menumbuk atau bertabrakan karena sebab benda semesta lain menghalangi jalur atau pola orbit menyilang, tapi karena benda berada pada masa material yang dapat saling menghindari daya tarik tumpang tindih satu-sama lain. Jika nilai kecocokan massa tidak ada, benda langit tidak akan memiliki pola medan gravitasi yang sama, sehingga tidak akan bertumbukan.

Daya tarik gravitasi yang membuat formasi bintang dan planet mengikat hanya dimungkinkan jika benda semesta tersebut memiliki pola kesesuaian kutub magnet. Massa yang kecil tidak akan membuat sumbu poros putar, yang artinya ia akan langsung tertarik ke medan magnet benda yang sejalur, namun atmosfer, dari benda yang yang memiliki massa yang lebih berat, yang memiliki sumbu poros putar, akan membelokkan arah pusat tumbukan sebelum akhirnya terbakar, terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya menyisakan hanya sedikit dan bahkan habis sama sekali.

Massa benda semesta yang mampu membuat sumbu poros putar, dikategorikan sebagai bintang dan planet. massa yang memiliki daya tarik terberat berada pada orbit terluar, dan yang paling ringan akan sangat dekat dengan bintang atau matahari. namun selama benda semesta tersebut memiliki sumbu poros putar, artinya masih memiliki medan gravitasi dan tidak akan membuatnya tertelan oleh bintang atau matahari.

Ya, daya tarik gravitasi adalah jawaban atas pertanyaan yang terkait tentang bagaimana keteraturan formasi pola edar bintang dan planet. namun daya tarik gravitasi tidak hanya menciptakan keteraturan formasi, - karena benda yang memiliki massa akan habis berkumpul dengan “bintang” yang memiliki medan magnet terkuat,  tapi juga menciptakan ruang kosong dimana medan magnet habis gravitasi (nol gravitasi) atau tidak ada daya tarik gravitasi sama sekali, setelah semua bintang dan planet membentuk gugusan formasi, - dimana benda semesta yang tidak terikat lalu lalang, mengelilingi angin rotasi gravitasi, dan membentuk sudut lengkung lalu terlempar ke ruang habis medan gravitasi (nol gravitasi) yang lain. Atau dengan mengukur peluang yang sangat jarang, membuat suatu jalur orbit terpisah karena terjebak diantara daya tarik dua medan magnet bintang dengan masa yang sama atau mendekati sama. Sehingga bukannya berotasi mengelilingi bintang, tapi ia bergerak seolah-olah maju dan mundur, mengikuti daya tarik medan magnet kedua bintang.

Lalu kenapa bintang atau matahari dapat mengambang dan tidak jatuh ke dasar semesta? Ada gurauan yang mengatakan bahwa selama bintang memiliki sumbu poros putar, artinya ada bintang lain yang menemani, selama ada teman, jalan untuk menuju dasar lembah semesta pun otomatis tertutup. Terobosan semacam itu dalam beretorika, dalam banyak segi menghentikan tema debat selanjutnya. Dan memang, sumbu poros putar mengindikasikan bahwa ada daya tarik medan gravitasi lain yang membuat bintang tetap mengambang. Lalu pertanyaan berikutnya, medan gravitasi yang mana yang dimaksud, yang membuat bintang tetap mengambang dan gagal jatuh ke dasar semesta? Jawabannya adalah bintang atas dan bawah.

Posisi bintang tengah akan tetap terjaga, selama dijaga oleh bintang atas dan bawah. Pun demikian dengan bintang atas dan bawah yang dijaga oleh atas dan bawahnya lagi, dan begitulah seterusnya. Namun seperti skenario benda semesta yang terjebak diantara dua gaya tarik medan gravitasi yang sama besar, bintang bisa jadi mengorbit di celah antaranya dan bergerak maju dan mundur, atau jika melibatkan permukaan planet, sebagai tempat menaruh teleskop, dan melihat penampakannya, bintang tersebut akan terlihat bergerak mendekat dan menjauh. Saat mendekat, cahayanya sangat terang dan sebaliknya, menjadi lemah sampai kemudian tidak nampak sama sekali saat bergerak menjauh.

“(Yaitu di hari ketika) kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada pada pinggir lembah yang jauh…”

Artinya saat kedua bintang atau mentari timur dan barat bertemu muka, mereka saling menatap satu sama lain, menampakkan wujud, menampilkan rupa asli, dan jati diri mereka sebenarnya.

“…Sedang kafilah itu berada di bawah kamu…”

 Dalam banyak cerita, Kafilah adalah pengembara yang sedang melalukan perjalanan sedang ia mengemban suatu misi tertentu, dan jika penerapan makna kafilah adalah planet, maka artinya, planet yang sedang melakukan atau akan melakukan perjalanan.

Seandainya teman yang membuat bintang tetap mengambang membuat pola mendekat dan menjauh, dan di saat mendekat atau mencapai titik terdekat, terlihat lalu menarik planet dalam gugusan formasi, artinya gaya tarik gravitasi akan membuat penyesuaian pola atas teori keseimbangan. Dimana masa yang berat akan menarik masa yang lebih ringan. Jika hal tersebut akan terjadi, dan jika pertanyaan “kapan” waktunya sudah dekat, planet akan memberikan tanda.

Dan bagaimanakah tanda-tandanya? dikatakan bahwa kafilah berada dibawah “kamu.” Kata kamu merujuk pada sosok, dan jika kamu dan mereka saling bertemu, maka sosok yang dimaksud kamu adalah tempat bernaung planet dalam keseluruhan rangkaian formasi tata surya. dalam hal ini adalah bintang, atau matahari. jika bintang barat adalah “mereka”, atau mereka yang terlihat datang, maka kata “kamu” berarti bintang timur, atau tempat yang didatangi “mereka”.

Dan “kafilah dibawah” maksud kata dalam ayat tersebut, adalah posisi planet - yang sedang atau akan melakukan perjalanan mengorbit “kamu”  atau bintang - dengan membuat lintasan menghadap ke bawah…

Jika suatu planet tidak mengorbit sejajar dengan yang lain, atau mulai mengorbit dengan membuat lintasan kebawah - diagonal vertikal kemudian lama-kelamaan menjadi murni vertikal - terus ke atas masih dalam lintasan mengorbit matahari, artinya adalah pertanda bahwa bintang barat mulai mendekat, sesuai dengan apa yang quran jabarkan. Yang artinya, tanda pula bahwa planet akan segera terlempar keluar dari formasi, menuju ke tempat bintang barat yang mendekat tersebut.

“Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu…”

Lalu bagaimana…? Bagaimana jika…planet kita tercinta yang indah luar biasa ini, mulai membuat lintasan orbit menghadap ke bawah. Coba pembaca sekalian bayangkan…

Datangnya hari dan tenggat waktu tersebut akan terus diperdebatkan sampai pada titik, dimana fenomena kejadian membuat peringatan yang nyata atau menjadi terlihat dan benar-benar terjadi. Kecenderungan pengabaian, skeptis, bahkan ada yang tidak mempercayai, atas teori yang mengemuka akan tetap menjadi rentetan bahan coretan yang diperdebatkan di atas kertas, sampai pada titik temu bahwa, kejadian tersebut adalah fakta.

“Akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata, dan agar yang hidup itu, hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya, Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.”

Saya yakin setelah merunut kalimat sebelumnya, pembaca dapat mencerna sendiri arti dari kalimat berikutnya tersebut. Perihal atau mengenai apa urusan yang dimaksud…

Sesuai dengan tema surat, An-Anfaal atau dalam bahasa Indonesia berarti “rampasan perang”, teriknya cahaya matahari adalah peringatan atas panasnya fenomena tarik-menarik yang melibatkan dua bintang yang berada dalam posisi yang berdekatan. Lantas harta yang kemudian berhasil dirampas, tentunya tidak akan keluar dari harta yang dimiliki oleh bintang timur dan bintang barat. dan harta yang berhasil dirampas - sesuai dengan penjabaran diatas -, tidak ada lagi yang dimiliki oleh bintang, tidak ada lagi nama lain yang pantas disebut, tidak ada lagi yang sesuai kecuali, tidak lain dan tidak bukan adalah…Planet.

Salah satu diantaranya, adalah tempat kita bernaung.

Maayukhaa llaiya mirrabbi.

Selasa, 02 Februari 2021

Ontologi Al-Fajr



Karena cerita ke enam memuat Fajr, blog trajectory sengaja memunculkan cerita Fajr, untuk mengeliminir tanda tanya kenapa cerita ke 6 memasukkan surat Fajr, padahal jika menilik catalog, cerita tersebut berada pada juz terakhir dari Al-Quran, yaitu juz 30. Untuk alasan di mana kita tinggal dan demi menengarai alur cerita dimana kita terlibat, saya tidak menjamin untuk meninggalkan desain persona.

Jika “saya” adalah retorika zaman menurut al-quran, “saya” adalah subjek yang berada atau yang dimaksut, dimana kita terlibat di dalam al-quran, kecuali, kepercayaan bahwa quran adalah cerita mengenai penduduk diluar yang disampaikan al-quran,  ”saya” sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan peradaban penduduk yang diceritakan atau yang berkaitan didalamnya. Namun, pendekatan “saya” melahirkan kepatuhan, dan seberapa tidak menimbulkan jarak, perumpamaan yang dijabarkan yang berdasarkan cerita al-quran, membuat objek bernama “saya” adalah otomatis bagian dari al-quran. dan bukan konsep di luar al-quran. Tinggal sekarang bagaimana cara kita membuat pendekatan konsep yang dapat meminimalisir dampak bahwa “saya” sebagai objek, tidak terlempar jauh dari jangkauan pemahaman yang memadai, yang dapat menyesuaikan alur. Karena itulah, desain persona diperlukan. Dan jika pembaca menampik keterlibatan “saya” diluar konsep al-quran, dengan membuat jarak atas fakta yang ditulis al-quran, berarti “saya” secara otomatis berada pada posisi tidak di dalam jangkauan al-quran. kehendak al-quran tidak menyentuh “saya” sama sekali. untuk persoalan tersebut, keyakinan pembaca yang menengarai. Maayukhaa illaiya Mirrabi…

Jika pembaca percaya bahwa pembaca adalah bagian dari al-quran, terutama cerita yang berkaitan dengan retorika zaman, anda harus menghadapi fakta bahwa Quran, sudah menyiapkan materi skenario tentang kehidupan di bumi dan seberapa debu-nya kita, dari sudut pandang semesta. Mungkin yang sudah sering kita dengar, - dari orang tua dan guru kita - bahwa sebenarnya, kita itu tak lebih dari sekedar debu…yaitu debu semesta.

Sekelumit cerita dan sajak kehidupan kita di bumi, tidak lebih luas dan lebih panjang dari cerita kehidupan kita di angkasa, atau di ruang tata surya. Jika pembaca, sudah mahfum dengan peribahasa, “urip ki mung mampir ngombe”, - dibaca, hidup itu cuma mampir minum, - terutama orang jawa, pembaca mungkin maklum kenapa cerita Quran mengenai kehidupan bumi, dibaca : dunia, sesingkat apa yang sudah orang tua, dan guru kita katakan, melalui peribahasa. “urip ki mung mampir ngombe”

Lalu kenapa Fajr? Untuk menandai tempat di cerita ke enam, dari sekian banyak cerita dan skenario penjabaran mengenai tata surya yang telah diungkap oleh Quran.

Karena disitulah tempat kita tinggal…

Dugaan yang paling mendekati dari berbagai kecenderungan, artinya bahwa semirip apa desain persona dengan logika terdekat yang dapat dijelaskan secara nalar, disitulah titik temu yang paling bisa menjelaskan mengenai cerita yang pada runutan, dan penyusunannya lebih mirip teka-teki. Dan berdasarkan desain persona, “disitulah tempat kita tinggal” adalah kesimpulan yang paling relevan.

Sebelum ilmuwan berhasil menjabarkan dunia angkasa, Quran sudah lebih dulu membahas mengenai tata surya dengan pendekatan teks dan gaya bahasa, yang disusun berdasarkan lidah dimana, ruang dan waktu Quran tersebut berasal. Jikalau kemudian cerita tidak dipahami sebagaimana perkembangan gaya bahasa yang lahir kemudian, mungkin karena terputusnya logika penyampaian, dengan logika pemahaman penyampaian yang baru, - karena itulah saya sebut epistemologi, cara baru dalam meng-indoktrinasi,- kemudian ketepatan isi cerita menjadi kabut yang menutupi jarak pandang, tidak mengungkap makna sesungguhnya, lebih baik pembaca merunut ulang melalui pendekatan etimologi, dengan membuat pola atas kata dengan kandungan pola yang sama, yang diceritakan bukan pada hanya satu surat, misalnya, atau dengan menelusuri ulang dimana kata tersebut muncul melalui kecocokan tema surat, misalnya, untuk kemudian mengungkap kembali kebenaran kandungan sebenarnya.

Ayat pertama dari Surat 89, Al-Fajr berbunyi…

”Demi fajar.” (Surat 89, Ayat 1)

Fajar adalah mentari di pagi hari, mentari adalah matahari, dan matahari adalah tata surya atau star system. Dan sepanas apa matahari, dan bagaimana kecerahan cahanyanya, Quran dalam hal ini, menulisnya dengan bahasa “Neraka yang menyala-nyala, yaitu Jahannam.”

Bahasa peneliti, dalam menerjemahkan teka-teki, berbeda dengan bahasa yang diartikulasi oleh symbol. Jika dirasa tidak terdapat jawaban yang memadai atas logika, dilakukanlah penelusuran. Sehingga dirasa tepat, sesuai dengan apa yang bisa gambarkan oleh gaya bahasa umum yang berkembang dan bisa dicerna.

Kemudian, Ayat yang kedua dari Surat 89, Al-Fajr berbunyi…

“Dan Malam yang sepuluh.” (Surat 89, Ayat 2)

Ruang hampa yang gelap adalah malam disaat matahari sudah terbenam, atau bisa dijabarkan, planet berada pada posisi bahwa permukaan menghadap terbalik dari matahari, atau tidak menghadap matahari. “Yang sepuluh” berarti dengan jumlah yang sepuluh.

Sepuluh malam, di dalam system tata surya. Artinya ada sepuluh planet yang berotasi sehingga permukaannya tersinari matahari saat siang, dan bergantian dengan gelap pekat segelap ruang semesta di saat malam. Dan jika tidak ada permukaan planet, maka tidak akan ada rotasi pergantian siang dan malam.

***

Blog trajectory, sekali lagi mengingatkan bahwa tela’ah ulang yang disampaikan adalah dengan menggunakan bahasa ontology, dengan sentuhan desain persona untuk memposisikan saya dan pembaca agar dapat mengurai maksud dengan lebih tepat. Jika ada gurauan, bukan berarti meremehkan tetapi lebih memasukkan unsur “kesemestian”… bahwa semestinya kita menginginkan sesuatu yang ringan, yang dapat dijelaskan, yang mudah dipahami dan tidak membuat kita mengernyitkan dahi atau keluar dari jangkauan nalar. Bukankah begitu? Semoga pembaca memaklumi...

***

The density…Jah from Fajr

(QS : 89, Al-Fajr)

By Morning light and the night of ten

They are us…

Fajr From Jahannam Valley

I don’t see that asgard super charger vehicle…

Or wrag from the deep… come arrive or even…

Pass by with or without regret…

Their weird starship never left a serious mark here…

***

Hello, star system…

Balad from Fajr, is the first planet…from the peak of mount into the valey are sure eternal flare…they are a cage of flame…

Syams from Fajr, is the second planet…the muds are red, and what cloud veil can blind you, is a solid smoke.

Lail from Fajr, is the third planet…first sustain count on, from the star system, the Fajr. day and night are verse, while male and female are grown living things name. 5 “us” are exist here bordered by nort and suth capitalization.

Dhuhaa  from Fajr, is the fourth planet…it as dry as it barely mars look like, "the just device" tried to sneak peak but found nothing unless heavy bag of sand, which she will carried out to home and tried to make it big by her "just bubble sun-glasses." They are left behind, the planet surface… something left ruin there behind. Empty and alone…

Alam Nasyrah from Fajr, is the fifth planet…are pain relieve for second something living called “us” count on from lail, but I don’t so sure…I don’t sure about… lail things will land here or not.

Tiin from Fajr, is the sixth planet…solid shape of ring and some “us” can be a clue for what possibly life there look like, but the stone are the one which came upfront, secure hiding town beneath the bless hill. They was there before…and they were there once more…

Alaq from Fajr, is the seventh planet…they are cursed, since they curse “us”…the blood are the only way to them, to fade them thirst away. But them syrens are singing inviting to come. you'll hate them for the cold sicken teeth, but you'll need to pass by, once more, before sure what them all about… right at the time once Zabaniyah there. 

Qadr from Fajr, is the eight planet…a “us” explain about, a prosper night, which it way far better than thousands month. Jibril here to carry a full prosper night in…till the sun set to raise.

Al Bayy-inah from Fajr, is the ninth planet. They are was ugly betrayal, has a heaven cap and river on the down deep… now Al Bayy eternal hang with Fajr.

Zal-Zalah the dancing from Fajr, is the last tenth planet. Parable of the gum you blow from your mouth out, has same size as your head. It twin look like. barely horizon journey capture an image and explain that zalah are not alone, zalah is 2. 2 at 10th. They are dancing…

My adorable en lies here to dig about. Let en here…at zalah.

Salamun alaikum…

May be bless upon Fajr star system.

Minggu, 03 Januari 2021

Ontologi Al A'raaf

wallpaperaccess

"Kelahiran Adam di langit..."

CHAPTER 6 (QS: Al A'raaf)

We are one the sixth world

 

Remember of my feet

Step into the front

I will fly

Beyond the sky

Where all of my excellent devices goes to…

We will warm the planets and even moons

To make rains…

To make overdraft be a poured pool…

So the plants can grow

Like our green forest serve clean oxigent

Bold the atmosphere…including

To serve all everything can sustain life about.

We need dirt…and cold temperature

To make our devices worth…

A brand new live

 

Maayukhaa Illaiya Mirrabbi

May be bless upon the birth of Adam, and Fajr star system

***

Kunci atas sebuah pencarian menggugah setiap nalar, untuk mencari bentuk ideal, dari apa yang coba dikembangkan berulang-ulang, dari berbagai generasi, untuk membuka gembok atas semua nilai yang memiliki klimaks. Motivasi bisa jadi beragam, namun, setiap orang yang mencoba mengurai, dari kalangan manapun, dari cabang ilmu apapun, memiliki batas atas nalar, dalam rangka mencerna sebuah logika. Yaitu, bentuk ideal.

Kegagalan bentuk atas tafsir ideal, akan terus dibantah, sampai pada titik temu dimana, nilai akhir – yang menjadi klimaks – ditemukan. Namun sekali lagi, kegagalan bukanlah subjek yang dituding dalam rangka pencarian bentuk yang ideal. Kegagalan adalah referensi. Yang bisa jadi, menjadi sumber untuk mencari dan membuka sebuah teori baru lainnya. Kegagalan dalam hal ini, bukanlah dosa.

Cerita yang dikembangkan diberi makna lalu, kemudian ditengarai menjadi dalang atas sebuah perjalanan keyakinan. Misteri atas apa, yang coba disembunyikan lalu dirangkai ulang, membuat keyakinan memiliki reputasi. Jika bentuk ideal itu tercapai. Seberapa besar reputasi yang mengikuti, semua berawal dari usaha pencarian untuk membuka gerbang pemahaman atas misteri yang dimaknai. Lebih tepatnya, misteri yang pantas dimaknai.

Lalu pertanyaannya, seberapa mahal? Nilai atas misteri yang pantas dimaknai.

Jawabannya adalah kebenaran ilusi yang mewujud dikemudian hari. Ilusi menjadi nyata. Bukan hanya teori belaka namun kebenarannya dapat dibuktikan. Begitulah cara pandang dunia melihat sesuatu. Benar atau tidak, semua dibedakan melalui bukti  yang harus hadir. Lalu, bagaimana jika wujud yang ditemukan masih tidak dapat dilihat hari ini? Namun, penafsiran atas misteri yang telah ditelaah berulang-ulang lalu terwujud, telah terjadi berkali-kali. Bisa dipastikan karena itulah, keyakinan memiliki reputasi.

Islam…

Salaamun alaikum…untuk keyakinan yang mewujud.

Maayukhaa Illaiya Mirrabbi (Ikutilah prasangka Tuhanmu)…untuk keyakinan yang belum mewujud.

Sabtu, 26 Desember 2020

Ontologi Al-An'aam

Demikianlah kami mengulangi ayat-ayat kami supaya orang-orang yang beriman mendapat petunjuk…(al-an’aam. 105)

 

Wujud repetisi atau pengulangan mudah ditengarai jika 1 titik di tengah menjadi pusat dan jalur tidak melepaskan pandangan dari titik yang menjadi pusat ditengah. Jika diterjemahkan dalam wujud benda, kita akan melihat bentuk lingkaran seperti bola, roda, kincir, kipas angin dan semua benda yang membentuk jalur rotasi yang bertumpu pada satu titik sehingga menciptakan bentuk lingkaran. Pengulangan dalam wujud ini berarti awal sama dengan akhir, dan atau akhir sama dengan awal.

Pengulangan tidak melibatkan wujud dari titik ketiga karena kata pengulangan berarti merujuk pada awal yang berproses melaju menuju akhir. Subjek awal dan akhir adalah 2 kata dan tidak melibatkan bentuk kata ketiga. Jika kata adalah titik, maka awal dan akhir adalah 2 titik, dan bagaimana menghubungkan 2 titik tanpa menciptakan celah yang terputus, artinya… kita, mau tidak mau harus menggambar bulat pola melingkar. Dan bukan menghubungkannya secara vertikal atau horizontal karena itu berarti, tumpuan awal tidak akan kembali ke awal, atau akhir tidak akan bersatu dengan tumpuan awal. titik awal dan akhir tidak terhubung dan gambar tidak menemukan bentuk yang ideal, untuk disebut pengulangan.

“Setidaknya…seperti itulah kata-kata para pembawa sajak."


Last time...

At the surface.


CHAPTER  FIVE (QS: Al-An'aam)

We are one the fifth world

 

The scientist

He told me…

That lemmings are everywhere…

***

Later…he visit my place

He told me…I found a wheel

By ride it, we spend no energy to move

I told him…I found an effective way to be efficient

Less move, the cheap one…

“Oke you mail me,” scientist said

Aha..that’s the way to be efficient, I said

So, by postman we send mails…

Don’t be so panic if future is just…a matter of terminology

Epistemologist send me a latter

And ask, why you let me to word mails, while you use paper…

5 days earlier, ecologist condemn me… why you cut my wood…

 I told to him…I make paper…I am industrialist

Eh…eh, you told me you are Animism, why you told me now that you are industrialist…

He slap my face with him word,

He explain the misery to be an ecologist. By be lover of environtment… bla…bla…bla…and bla…bla…bla…

Ok…I am not that clever, I told him. “I am frustrate anyway…”

I don’t understand if you talk so much. But I know a thing

By a paper, I will make you famous… as insurance because you lose your forest…I continue to speak

He shock so sudden…since I don’t cut him wood only, but him forest…

***

Now..I am busy to write an idea…how to let him to be free to condemn all everything about,

Talk about, all him ideal of ecologist environmentalist…

On my room, I thought about ‘News…’

News is a good idea along with paper

All of my friends…need to get catch anyway…

All of them…they work alone, and them world, are not so cool since they are left behind look like, in term of fashion…

They are all ugly…

Including that ecologist environmentalist.

***

Now I put news side along with paper.

Yes, it will be…Newspaper.

The new creation of how to send and spread news…

I let mails terminology saved on my save deposit desk

Let it left behind…for a while

***

They will shock…

They will surprise…

I state on my mind.

Fist volume of newspaper…and it done

I write them all…then I spread it…

5 days later…

I got news, that ecologist get invitation to the royal house…

People start to talk about…

He getting famous…

***

Later scientist run from the front door, and he laugh

“Hahaha…you make lemmings…

Hahaha…Oh my God…Am I told you?

You’ll got trouble.” He said

And indeed, I got trouble…

Royal army go to my house…

They grab my arm, and force me to following them

Ok…I am surrender.

***

Later…

I am at the night party…at royal house…

I am a respected member of citizen

I make news and now…

Make report of royal wedding…

“The King and The Queen”

***

The days go by and

Much friend come to ask me about…them face and statement, on my newspaper, including King and royal families

They do me…

***

I go with paper sclupturist now. Sculpturist at the paper, with pencil. She work with me…

She drawing everything.

***

The world getting crowd and the name… are on the list

It remain on the list…the one who will be famous

Most valuable epistemologist, Most valuable alchemist, Most valuable drawer, Most valuable pianist, Most valuable prayer, Most valuable architect, Most valuable biologist, Others valuable scientist and founder, And so on…and so on…

Till the world getting a new shockwave…

A new way to send mail…my own terminology to mention news

***

But mail remain a secret of my own terminology…on my save deposit desk table

I make that to not clear written…for a while

Actually, I plan to make fun…

When someone found my save deposit desk table…they will curious.

What does that mail mean?

You know what… That key is lies on the fist font. But what I told about behind the first, are a real dimension, a complex maze. You’ll sleep if you tried to puzzle out…I spell that, so it’ll witch look like…while it a real shit on my own mind, actually… when it found out, my trick will work to outsmart them.

What OH so adorable with that…

Anyway, the world use news

I let my mail terminology left behind…for a while

***

Currently they send news by radio…

I am a bit fan of it…I bought one

Now I heard another out part of the bordered world…

They told me about…

Game maker…

Racing…and Gladiator at the stadium…

I am re-write the story…

And what come upfront is amaze me…

They tried to be a game maker…that crowd, that herd

Royal house…are real laugh to that…

Wow…what a peaceful world

***

Later…

I make a new brand for my newspaper

“Thomas Thompson the excellent Edition…”

Since I got copyright to spread and sell

The edition make horizon clearly visible

And  so it too, with vertical as well,

Limitless dimension…

Top and deep bottom.

Law of impact. I share enthusiastm…they grab it. I share euphoria…they grab it. I share new understanding…they grab it. I let you in, and you start to be curious…

When we go back to the front…let boredom to finish the hype.

But at this stage…I thought about re-formulate. When we grow mature, we don’t go kids.

We will…I will…

Five is the last back door and I don’t go outside…I lock my door

I’ll check the front door and see either it locked or not.

Without talk that much …

Since the paper done represent that much

 Anyway, late night start to come…

I am tired and sleepy…

***

Later…

I got photograph…

I am retiring my cartoonist. A new name of paper sculpturist.

Ridicule a bit to her…I give her, her own photograph. I said…”I bought to you a mark of new era… “

She stare me…

What in the world is you doing? I said

 “I make my cartoon moving”…she said

What for? I said

Hihihi…you’ll see, you’ll see…

***

I don’t suspicious to her when I am live at the era, while at day… front door remain wide open

So, I welcome everyone to come…and that is how it suppose to be…

 

Salamun alaikum

May be bless upon my secret mail, news and paper, and the way world send news…

***

“Hey youuuu…are you hide my wheel?” scientist at backdoor of my house shocked me...

He shout that out loud.

Ontologi Al-Maa'idah



Kicauan burung kenari berseloroh yang sepertinya riang, tanpa terlihat 

Sayup – sayup bunyi riak tepian gelombang sungai membuat

Seolah-olah kesenyapan bukanlah cara pagi harusnya mengawali

Pekatnya embun menyembunyikan apapun

Termasuk perahu yang membawa 2 sosok  bayangan, yang mencoba mendekat ke hulu sungai ,

Meskipun arusnya  lumayan deras, tapi tidak menjadi halangan bagi perahu

Untuk tetap melaju…

Sang pemilik perahu paham betul bagaimana cara mengendalikan perahunya

Dia sedang mengantar seseorang yang dari tadi memejamkan matanya seolah-olah

Sedang tidur, tapi sebenarnya lebih mencoba untuk berkonsentrasi akan suatu persoalan.

Pemilik perahu mengetahui hal itu dan mencoba memecah kesunyian…

“Kisanak, apa anda akhir-akhir ini mendengar kabar, bahwa Negara baru telah dibentuk?” Sang pemilik perahu mencoba mengawali…

“Banyak orang berbondong-bondong pindah ke Negara itu karena sang Ratu si pemimpin adalah sosok yang adil, pengasih, meskipun itu adalah negara pecahan dari wilayah yang baru saja tumbang oleh perang dan kerusuhan...” Sang pemilik perahu melanjutkan.

“Oh iya, mereka juga membuka banyak lahan pertanian sehingga membutuhkan pekerja dalam jumlah yang sangat besar, dari isu yang beredar.” Sang penumpang menimpali pemilik perahu sambil menoleh, setelah membuka matanya.

Jawabannya menyiratkan kalau dia mengerti betul Negara mana yang dimaksud.”

“Karena itulah…banyak orang yang buru-buru pindah. Termasuk saya”  sang penumpang melanjutkan…

“Ooh…jadi tujuan Kisanak adalah Negara itu…” kata pemilik perahu. Sambil manggut-manggut.

Raut mukanya seolah-olah mencoba memahami peristiwa yang baru-baru ini terjadi dan memaklumi…jawaban penumpang yang diantarkannya tersebut

Perahu melaju memecah air menimbulkan gelombang baru, seolah-olah menyaingi riak gelombang yang tercipta karena angin…

Sang pemilik perahu mencoba sedikit melambatkan perahunya karena pelabuhan sungai sudah mulai terlihat.

Pelan-pelan sampan dikayuh, mengimbangi dorongan arus, sehingga kemiringan tetap mengarah ke tepian.

“Namun saya juga mendengar kabar, bahwa untuk masuk Negara itu, bukanlah hal yang gampang…karena saking banyaknya orang yang melamar, mereka rela melakukan apapun termasuk menyuap.”

“Apalagi Negara itu pasti butuh banyak sokongan uang terutama untuk membangun kekuatan militer, karena perang yang masih mengancam.”

“Kisanak, berhati-hatilah” kata pemilik perahu melanjutkan.

Cahaya mentari terlihat masuk melalui celah-celah pepohonan di pinggir sungai dan mulai membuat pekatnya kabut memudar…

“Kisanak, anda tidak perlu khawatir. Kata penumpang perahu menjawab, sembari memeriksa ulang perlengkapan supaya tidak ada yang tertinggal…

“I am a parsimonious trader” kata penumpang perahu melanjutkan...

Mendengar jawaban sang penumpang, sang pemilik perahu melongo terheran-heran…”bahasa dunia di sebelah mana itu?”… selorohnya spontan.

Setelah itu terdengar suara tawa, yang memecah suasana, seiring mulai menghangatnya hari.


CHAPTER  FOUR (QS: Al-Maa'idah)

We are one the fourth world

 

Where the bless come from foreign.

I don’t go to jump so far to sail

But my agenda involve me to go that far.

What can I do?

My place to live are way far beyond away from here,

The new life of me is influence others to know where the company are came from.

So, I hide to lay my eyes and perspective to dig around.

I don’t come up to the stage.

Not yet…

***

I am build and rebuild what is suppose to be build.

This ruins, are real what I need to build.

They left me nothing unless an idea, how to make ruins be a raising money,

How to make economic to be a habit,

How to conguer are covered by progress of the era.

While they are hypnotized with wine and laugh,

I am write the era.

The country and company sake, is my goal

They pay me huge, to make the agenda is remain everyone sake.

I won’t tell everyone,

I won’t…unless to company.

I am country asset, but my lord is company.

When such era to go to the stage…come

I am there, and I’ll be there…

To take my seat.

So, while I am do conguer, the rest will remain to hide, and wait.

I just wanna say that I… as an asset…

I’ll make company rich…

***

That’s my report…

 

Salamun alaikum

May be bless upon company.

7 Masa dan 7 Ayat Surat Al-Fatihah

"Jadi, mari kita tutup bersama-sama dengan membaca surat Al - Fatihah…” *** Sering dalam pertemuan atau majelis, pembaca pasti sudah ...